Coca-Cola Freestyle Meluncurkan Pengalaman Dispenser Minuman Nirsentuh dalam 100 Hari Menggunakan AWS Lambda

Diperkenalkan pada tahun 2009, mesin Freestyle adalah pabrik minuman kecil kira-kira seukuran mesin ATM (lebar 25 inci, dalam 40 inci, dan tinggi 75 inci) yang menyediakan 200 merek untuk pengguna dari hingga 8 kategori minuman yang berbeda-beda—semuanya dengan sentuhan beberapa tombol. Pompa mesin yang berjumlah 36 memiliki semua bahan untuk mencampur beratus minuman sesuai permintaan. Untuk men-deploy solusi nirsentuh dengan cepat, Coca-Cola Freestyle beralih ke AWS, di mana Coca-Cola Freestyle mulai membangun pada tahun 2013.

Untuk proyek ini, kecepatan inovasi menjadi sangat penting, seperti halnya waktu respons yang nyaris seketika. “Latensi rendah sangatlah penting untuk pengalaman pengguna, yang membuat kami berkomitmen pada solusi nirserver di AWS.” jelas Michael Connor, arsitek kepala untuk Coca-Cola Freestyle. Bahkan 2- atau 3-detik penundaan dapat menyebabkan minuman meluap dan membuang produk, yang juga menyebabkan gangguan pada konsumen.

Coca-Cola Freestyle memutuskan untuk menguji ide tersebut dengan saksama dengan menciptakan sebuah prototipe. Karena perusahaan telah memiliki seluruh arsitektur nirserver di AWS—dan semua yang dibangun dalam waktu nyata terkelola penuh oleh AWS—maka mampu meluncurkan prototipe dalam 1 minggu, bukan bulan. Tim membawa semua infrastruktur naik di AWS, menginstal perangkat lunak pada dispenser, membangun pengalaman seluler, dan pergi ke laboratorium untuk mengujinya. “Tidak hanya berfungsi—dan cepat—tetapi ini juga merupakan pengalaman ajaib karena tidak perlu menyentuh dispenser,” kata Connor. Perusahaan tersebut kemudian membagikan produk yang berfungsi minimum kepada pelanggan, pemangku kepentingan, dan partner.

Setelah berhasil mengembangkan prototipe pada April 2020, Coca-Cola Freestyle menempuh Tinjauan AWS Well-Architected untuk menentukan apakah desain tersebut dapat berfungsi dengan baik dan aman pada skala yang lebih besar. Perusahaan ini memperkenalkan prototipe tersebut kepada pelanggan yang menguji lokasi pada awal Juni dan secara publik meluncurkan aplikasi web sebulan kemudian. Pada pertengahan- hingga akhir Juli—dalam 100 hari konsepsi—500 mesin berjalan menggunakan aplikasi web baru, dan 10.000 mesin berjalan pada akhir Agustus. Pada akhir tahun 2020, semua 52.000 mesin Freestyle di Amerika Serikat diharapkan dapat beroperasi, dengan sisa 8.000 mesin di seluruh dunia yang akan mengikuti.

Untuk memberikan pengalaman pengguna nyaris seketika, tim Freestyle membangun backend di AWS Lambda, yang menyediakan komputasi nirserver, dan Amazon API Gateway, layanan terkelola penuh yang memudahkan developer untuk membuat, merawat, dan mengamankan API pada skala apa pun. Misalnya, dengan setiap transaksi, aplikasi web harus dengan cepat mengambil inventaris penuh dari bahan pada setiap mesin. “Saat Anda terhubung, Anda harus segera mengetahui minuman yang tersedia di dispenser tersebut,” kata Daisy Teoh, direktur inovasi Coca-Cola Freestyle, menjelaskan bahwa jika kartrid kosong berarti pengguna mungkin tidak dapat membuat minuman yang mereka inginkan. API WebSocket dalam Amazon API Gateway menyediakan koneksi waktu nyata dua arah nirserver antara mesin Freestyle dan ponsel pengguna, dengan latensi milidetik bukan detik. Tanpa fitur AWS tersebut, pelanggan akan harus menunggu pembaruan inventaris pada dispenser tersebut; penuangan minuman akan menjadi lambat; dan garis akan terbentuk.

Aplikasi web harus sama-sama cepat untuk pelanggan secara menyeluruh. “Kami tidak memiliki ide tentang akan seperti apa pengalaman itu saat pengguna menekan tombol penuang, karena sinyal harus berjalan di seluruh negara dan turun melalui infrastruktur dan tumpukan keamanan kami,” kata Teoh. Tumpukan keamanan mencakup AWS WAF, sebuah firewall yang melindungi aplikasi web dan API Anda dari eksploitasi web umum yang dapat memengaruhi ketersediaan, mengganggu keamanan, atau memakai sumber daya yang berlebihan. “Sinyal tersebut harus mencapai dispenser, yang kemudian akan mencampur dan menuangkan minuman.” Untuk memungkinkan kecepatan, tim Coca-Cola Freestyle melakukan host pengalaman seluler ringan dan kecil di Amazon CloudFront, layanan jaringan pengiriman konten cepat yang dengan aman mengirimkan data, video, aplikasi, dan API ke pelanggan di seluruh dunia, dengan latensi rendah dan kecepatan transfer tinggi. Hal ini memungkinkan orang-orang—di mana pun mereka berada—untuk dengan cepat terhubung ke server. “Sekarang saat seseorang mendatangi dan memindai kode QR, antarmuka pengguna akan muncul dalam 800 milidetik dan terhubung ke dispenser, yang merespons permintaan penuangan di 100 atau 200 milidetik lainnya,” kata Teoh. Dengan kata lain, seorang pelanggan dapat pergi dari memindai kode QR ke menuangkan minuman dalam waktu kurang dari satu detik.

Jaringan pengiriman konten Amazon CloudFront menawarkan cache multitingkatan secara default, dengan cache edge regional yang meningkatkan tingkat latensi dan mengurangi muatan server asal perusahaan Anda ketika objek belum di-cache di edge. Saat waktunya tiba untuk memperluas aplikasi web Coca-Cola Freestyle ke seluruh Eropa, kata Teoh, “kami memiliki konsumen nirsentuh Eropa yang diharapkan yang akan merasakan waktu tunda yang lama karena jarak kembali ke pusat data kami yang di-hosting di Amerika Serikat. Tetapi pengujian awal menunjukkan bahwa kombinasi antara koneksi serat berkecepatan tinggi yang kembali ke Amerika Serikat dan cache edge Amazon CloudFront memberikan pengalaman pengguna yang bagus, meskipun jarak koneksi tersebut jauh.” Saat aplikasi web meluncur di Eropa sepanjang akhir tahun 2020, tim Coca-Cola Freestyle akan dengan ketat memantau kecepatan koneksi di setiap negara dan kebutuhan untuk melakukan host wilayah.